Sebagai pelatih tersukses dunia, wajar rasanya jika Jose Mourinho menjadi rebutan klub-klub besar Eropa. Pelatih asal Portugal itu bahkan sempat terlibat cinta segitiga antara dirinya, Real Madrid dan Chelsea. Untungnya semua itu berakhir damai.
Madrid bersedia melepaskan The Special One. Presiden Los Blancos, Florentino Perez, telah mengumumkan bahwa Mourinho takkan melatih Madrid musim depan.
"Ini adalah kesepakatan bersama. Jadi, tidak ada biaya kompensasi yang akan diberikan kepada dia setelah pindah dari sini," kata Perez seperti dilansir Independent.
Berpisah sepertinya menjadi pilihan terbaik bagi keduanya. Mourinho ingin kembali ke Chelsea, sementara Madrid ingin memulai era baru di bawah Carlo Ancelotti.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Jose atas semua kerja kerasnya selama tiga tahun terakhir. Tim telah berkembang di bawah asuhannya. Dan saya mendoakan yang terbaik untuk dia," tambah Perez.
Sepanjang tiga tahun melatih Madrid, Mourinho sukses meraih trofi Copa del Rey, La Liga dan Piala Super Spanyol.
Kembali ke Stamdorf Bridge?
Saat meninggalkan Chelsea pada 2007, Mourinho pernah menegaskan bahwa suatu saat nanti ia pasti kembali ke klub berjuluk The Blues itu. Ia punya sejuta kenangan indah di sana.
Selama tiga musim melatih Chelsea, Mourinho sukses memberikan enam gelar. Alhasil, ia sangat dicintai fans The Blues. Buktinya setelah tujuh tahun berpisah, fans Chelsea tetap tak bisa melupakan The Special One.
Spanduk "SPECIAL-GENIUS-LEGEND: JOSE, COME HOME" terus terbentang di Stamford Bridge. Bukan mustahil hal ini akhirnya akan terealisasi musim depan.
Menurut laporan dari Rusia, bos Chelsea Roman Abramovich telah memiliki kesepakatan dengan Mourinho. Kembalinya The Special One tinggal masalah waktu. Mourinho masih harus mendampingi Madrid dalam dua pertandingan sisa La Liga. Baru setelah itu Chelsea akan memberi pengumuman secara resmi.
"Di masa lalu, Abramovich dan Mourinho memiliki perbedaan yang serius. Tapi, mereka sudah melupakan itu semua. Mourinho dan Abramovich kini siap menghadapi masa depan bersama-sama," ujar sumber dekat Abramovich kepada koran Rusia, Izvestia.
Ikuti Jejak Fergie
Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Mourinho akan mulai bekerja di Chelsea pada bulan Juli. Ia kali ini memiliki pendekatan berbeda dengan yang dilakukannya ketika pertama kali datang pada 2004. Mourinho ingin mengikuti jejak Sir Alex Ferguson, yakni membeli pemain-pemain muda berbakat, ketimbang membeli pemain bintang.
Saat pertama kali datang, Mourinho diberikan Abramovich dana 90 juta poundsterling untuk mendatangkan Didier Drogba, Arjen Robben, Petr Cech, Ricardo Carvalho, Paulo Ferreira, Tiago dan Mateja Kezman.
Lalu di musim keduanya, Abramovich kembali mengeluarkan dana besar 50 juta poundsterling untuk membeli Michael Essien, Shaun Wright-Phillips dan Asier Del Horno. Adapun di musim ketiga Chelsea membeli Andriy Shevchenko, Michael Ballack dan Ashley Cole.
Kali ini, The Special One takkan melakukan hal yang sama. Ia ingin mempertahankan kebijakan Chelsea musim lalu yakni membeli pemain muda potensial. The Blues musim lalu sukses membeli Eden Hazard (22) dan Oscar (21).
The Blues juga masih memiliki tiga pemain muda berbakat yang dipinjamkan yakni Romelu Lukaku (20), Kevin De Bruyne (21) dan Thibaut Courtois (21). Mourinho ingin membangun "Chelsea baru" yang berlandaskan pemain-pemain muda.
Namun, ia akan membuat pengecualian soal striker. Menurut The Sun, Mourinho ingin membeli satu penyerang top Eropa. Kandidatnya adalah Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Robert Lewandowski, Radamel Falcao dan Edinson Cavani.
Ronaldo agak sulit didatangkan karena Madrid tak mau melepasnya. Adapun Rooney masih menunggu keputusan manajer baru MU, David Moyes. Lewandowski akan menandatangani kontrak dengan Bayern Munich usai final Liga Champions, sementara Falcao telah memiliki kesepakatan dengan AS Monaco.
Praktis, pilihan yang paling rasional adalah Cavani. Namun, Chelsea harus siap-siap mengeluarkan dana besar karena Napoli hanya mau melepasnya dengan nilai tinggi.
sumber : vivanews