Kamis, 30 Mei 2013

Maradona Bertengkar, Cekik sang Pacar di Dalam Pesawat


Liputan6.com, London : Legenda hidup sepakbola asal Argentina Diego Armando Maradona terlibat tindak kekerasan. Maradona dikabarkan telah mencekik sang pacar ketika berada di dalam pesawat.

Insiden itu bermula ketika Maradona bersama sang pacar Rocio Oliva (22) terbang dari Dubai. Di tengah perjalanan, pasangan beda umur jauh itu terlibat dalam pertengkaran dan adu mulut. Lalu yang terjadi, mereka tak hanya sekadar adu mulut tapi juga saling mengeluarkan caci-maki. Rupanya caci-maki masih juga tidak cukup, Maradona dan pacarnya saling adu fisik. Dalam suatu kesempatan, Maradona sempat mencekik Oliva pacarnya, seperti dikutip dari Dailystar.co.uk, Selasa 28 Mei 2013 lalu.

Tentu saja karena pertengkaran tersebut dilakukan di dalam pesawat, pemandangan itu disaksikan oleh penumpang lainnya yang menumpang di ruang kelas bisnis. Bahkan kebetulan waktu itu seorang istri politisi Silvia Troccoli juga berada di situ dan ikut turun tangan melerai pasangan Maradona-Oliva sekaligus menenangkan sang maestro sepakbola itu.

"Saya berusaha menenangkan seperti yang harus saya lakukan dengan orang lain. Itu situasi yang tidak mengenakkan," ujar Troccoli.

Salah seorang wartawan asal Argentina, Alberto Lotuf yang berada di kelas ekonomi menjelaskan wisatawan lain melihat, pramugari dan pilot juga berusaha menenangkan Maradona. Sayang upaya mereka gagal.

"Keributan bermula dari cekcok antara Maradona dan pacarnya. Pada sebuah momen dia mulai kasar terhadap pacarnya," ujar Lotuf membeberkan peristiwa tersebut.

Sebelum peristiwa ini, Maradona juga sempat terlibat keributan dengan para fotografer yang menunggunya di bandara. Tak senang menjadi sorotan kamera, Maradona lantas meminta pengawalnya menyikut para fotografer.

Tak sampai di situ saja, Maradona juga sempat melemparkan batu ke mobil kamerawan dan melayangkan tendangan ke arah fotografer. Insiden ini terjadi saat Maradona baru tiba di Buenos Aires dalam rangka menjenguk putranya dari mantan kekasihnya, Veronica Ojeda pada tahun 1994.

sumber : liputan6.com